Minggu, 08 November 2009

Lift 3 Lantai (PLC)




SIMULASI PERANCANGAN SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL BERBASIS PLC

Perkembangan teknologi saat ini banyak memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari hal-hal yang mudah sampai yang rumit sekalipun. Perkembangan teknologi di suatu bidang didorong dengan adanya keperluan–keperluan khusus pada bidang tertentu yang dibutuhkan oleh manusia, seperti perkembangan pengiriman informasi secara cepat dan akurat, dari diciptakannya radio, telepon seluler yang saat ini sedang berkembang pesat, hingga perkembangan sistem otomatisasi pada mesin-mesin produksi. Salah satu contoh sistem otomatisasi ini diantaranya adalah sistem transportasi vertikal.

Kata alat transportasi vertikal mungkin sedikit asing untuk masyarakat umum, alat transportasi vertikal lebih dikenal luas oleh masyarakat dengan kata ’Lift’. Alat transportasi vertikal adalah sebuah sebuah alat transportasi vertikal yang menghubungkan tiap-tiap lantai pada gedung bertingkat dengan sistem pengontrolnya secara otomatis, alat transportasi vertikal diprogram untuk bergerak secara vertikal memandu pengguna gedung bertingkat. Alat transportasi vertikal lebih mampu melakukan tugas-tugas yang diulang-ulang dengan cepat, mudah, dan akurat dibandingkan dengan manusia.
Di Indonesia, kebutuhan alat transportasi vertikal semakin tinggi, sebagai akibat dari keterbatasan dan pemanfaatan lahan. Salah satu contoh sistem otomatisasi pada alat transportasi vertikal ini yaitu sebagai pengganti sistem manual yang sudah tidak efisien lagi, baik dari segi waktu maupun biaya. Sebaliknya dengan alat transportasi vertikal, proses dalam menjangkau tiap-tiap lantai tidak perlu menggunakan anak tangga dan akan menjadi lebih efisien waktu, tenaga dan tentu memberikan kenyamanan pada penghuni gedung.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam tugas akhir ini akan dibahas suatu rancangan simulasi alat transportasi vertikal berbasis PLC.



Diagram Kotak


Pada diagram kotak programmable logic control (PLC) bertindak sebagai pengendali utama, dimana PLC akan memproses data masukan dan data keluaran dari alat yang dikendalikan. Data keluaran digunakan sebagai masukan ke rangkaian kendali motor untuk motor listrik arus searah. Rangkaian kendali ini berfungsi sebagai penggerak motor listrik arus searah untuk membuka dan menutup pintu lift serta untuk menarik dan menurunkan lift. Ketika yang diinginkan adalah motor berputar ke kanan dan berputar ke kiri, atau berhenti berputar maka PLC akan mengirimkan data high (24 Volt) dan data low (0 Volt) sesuai dengan kondisi yang diinginkan pada saat pengendalian. Sedangkan data masukan dari alat yang dikendalikan adalah masukan data dari saklar batas dan data keluaran dari motor listrik arus searah dan lampu indikator. Saklar batas (detector posisi) akan mengirimkan data ke PLC dan kemudian PLC memberikan masukan high atau low. Saklar batas terdapat pada tiap-tiap lantai sebagai pendeteksi lantai, serta untuk mendeteksi penumpang lift yang keluar dan masuk lift. Saklar batas juga ada pada pintu lift yaitu untuk membatasi buka dan tutup pintu lift. Dalam perancangan alat ini LED digunakan sebagai indikator lampu dari keberadaan lift pada tiap-tiap lantai serta sebagai indikator lift pada saat jalan naik maupun turun.

Keterangan gambar
-Motor penggerak lift adalah motor listrik arus searah yang berfungsi untuk menarik dan menurunkan lift.
-Motor pintu adalah motor listrik arus searah yang berfungsi untuk membuka dan menutup pintu lift.
-Saklar batas pintu berfungsi untuk membatasi buka dan tutup pintu lift.
-Tombol panggil (hall call) berfungsi bagi pengguna lift untuk memanggil lift dari luar ruang luncur lift (hoistway).
-Tombol tujuan (car call) berfungsi bagi pengguna lift untuk tujuan lantai yang dituju yaitu berada pada lift.
-Lampu indikator (LED)
-Safety shoe berfungsi untuk pengguna lift supaya tidak terjepit pintu.

1 komentar:

  1. permisi bang, boleh kah saya minta rangkaian diagram ladder dari sistem kontrol lift nya yang di posting ini?

    BalasHapus

Tuliskan Komentar Atau Pesan anda disini.